kesempurnaan iman

Dan tidaklah kita akan memperoleh kesempurnaan iman sebelum datang ujian kepadakita, sebagaimana para rasul dan kaum beriman yang terdahulu. Mereka diuji kesulitan, kemiskinan, kelaparan, kekhawatiran yang berlebihan, ketakukan yang bersangatan, guncangan jiwa dengan hujatan, gunjingan dan caci maki dari kaum yang dzholim, maka sekali-sekali tidaklah kita ragu dan bangga atas pekerjaan kita, tidak pula kita sombong terhadap kesanggupan telah ALLAH karuniakan kepadakita. Sesungguhnya berlumlah Nampak kerundukan akal dan hatikita terhadap Tuhan dan sekirannya kita hendak mengetahui dengan bukti kerundukan jiwakita adalah rasa takut kepada ALLAH yang membekas pada hatikita.

Ketika kita menyebut ALLAH sesungguhnya belumlah Nampak pada jiwa kita, hal itu disebabkan kerinduan dan kecintaan kepada dunia lebih besar dari pada rindu dan cinta kita terhadap ALLAH. Sungguh alangkah bodohnya jika kita menukar petunjuk dengan kesesatan dan pastilah kita tergolong orang-orang yang merugi, kelak kita akan melihat dan merasakan azab dengan siksa yang berat dan ALLAH menimpakan kemurkaan-NYA kepada orang-orang yang menukar imannya dengan kekafiran dan sungguh siksaan mereka lebih berat dari siksaan yang ditimpakan kepada Fir’aun. Sesungguhnya ALLAH tidak akan mengingkari atas janji-NYA .