6.16.2009

Kiamat


”Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikendaki Allah.” (QS. An-Naml : 87)

Sahabat ketika Malaikat Israfil sudah meniup sangkakalanya sebagai pertanda datangnya hari kiamat, bumi bergoncang hebat, mengeluarkan segala isinya, langit terbelah dan hancur, matahari digulung dan bintang-bintang berjatuhan. Saat itulah manusia terkejut, sadar dan menyesali dirinya yang tidak mengimani datangnya hari yang dijanjikan itu. Hanya orang-orang beriman saja yang tidak menyesali dirinya karena mereka sudah memiliki bekal untuk menempuhnya. Kita saudaraku, tentunya tidak ingin termasuk golongan orang-orang yang menyesali itu (Na’udzubillah!).

Karena itulah sahabat,
Kita akan membahas materi sesuai judul artikel religius ini tersebut diatas agar kita bisa memahami bagaimana mengimaninya, agar kita termasuk golongan orang-orang beriman. Insya Allah. Amin!. Iman kepada datangya hari yang dijanjikan, itu artinya iman kepada hari kiamat.

Apa itu iman kepada hari kiamat? Menurut bahasa kiamat memiliki dua arti, yaitu kebangkitan dan akhir. Adapun menurut istilah kiamat berarti : Hari kebangkitan manusia dari alam kubur ke alam akhirat untuk menerima pengadilan dari Allah. Atau hari saat berakhirnya alam semesta dan seisinya. Jadi, beriman kepada hari kiamat maksudnya kita meyakini dengan sunguh-sungguh bahwa pada suatu saat nanti alam semesta dan isinya ini akan berakhir dan menusia pasti akan dibangkitkan dari alam kuburnya menuju ke alam akhirat untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatannya dan menerima pangadilan dari Allah SWT atas semua perbuatannya di alam dunia. Mempercayai dan meyakini hari kiamat termasuk sendi-sendi keimanan yang sangat mendasar


0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sahabat telah berkunjung di blog sederhana ini
saya ada blog yang lain yaitu taman kunang-kunang terimakasih

Artikel

Followers